Oleh:
Mochamad Akbar
Sebagai seorang
Muslim kita berkeyakinan bahwa apa yang sedang melanda negeri kita Indonesia adalah
musibah atas kehendak Allah SWT, meskipun segala sesuatu yang terjadi melalui
perantara fenomena alam dan ulah manusia. Seperti yang melanda saudara-saudara
kita yang berada di dekat gunung berapi. Segala sesuatu yang dikehendaki Allah
SWT pasti terjadi, dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak
akan terjadi.
Dalam beberapa tahun terakhir ini bangsa kita
dikejutkan dengan berbagai macam musibah, seperti; gempa bumi, tsunami, tanah
longsor, lahar gunung berapi, kekeringan, banjir bandang, lumpur panas, angin
puting beliung dan kecelakaan (kapal laut, pesawat terbang, KA, dan kendaraan
da lain-lain, sampai-sampai pada hari-hari yang lalu musibah yang menimpa saudara-saudara
kita yang terjagi di sekitar gunung berapi.
Bencana alam terjadi akibat ulah tangan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, misalnya karena perambahan hutan digunung, orang-orang membangun gedung yang tinggi menjulang tanpa memikirkan bahwa perlu adanya wilayah resapan air, akibatnya terjadilah banjir dimana air tak lagi ada tempat leluasa mengalir atau meresap.
Bencana alam terjadi akibat ulah tangan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, misalnya karena perambahan hutan digunung, orang-orang membangun gedung yang tinggi menjulang tanpa memikirkan bahwa perlu adanya wilayah resapan air, akibatnya terjadilah banjir dimana air tak lagi ada tempat leluasa mengalir atau meresap.
Allah berfirman dalam Alquran Surat Ar-Rum Ayat 41 disebutkan: "Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang
benar”.
Menurut
pandangan Islam, musibah itu bisa merupakan cobaan, peringatan, bisa pula
berupa azab. Maka dari itu, marilah hendaknya kita bisa mawas diri dan
merenung, adakah kaitan antara musibah tersebut dengan perilaku kita, untuk
kemudian kita memperbaiki perilaku kita. musibah apapun yang berupa bencana alam atau akibat
kelalaian manusia, segala yang terjadi telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Berat
mata memandang, memang tak seberat bahu memikul. Suka atau tidak kehidupan
harus terus berjalan. Oleh sebab itu pastilah ada hikmah yang dapat diambil
dari berbagai kejadian yang menimpa, karena Dia yang Maha Adil dan Penyayang
pasti tidak akan berbuat aniaya.
Sebagai seorang muslim segala sesuatu telah
dijelaskan dengan jelas oleh Allah SWT. Pada dasarnya, penyebab datangnya
‘adzab Allah SWT adalah kedzaliman, kemaksiyatan,dan kefasikan.
Diantara beberapa hikmah atas adanya
musibah. diantaranya:
- Sabar sebgai konsekuensi menghadapi kesulitan dan kesusahan.
Allah berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira pada orang-orang yang sabar,(yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
(Sesungguhnya semua berasal dr Allah dan akan kembali kpd Nya). Mereka itulah
yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.Al-Baqarah:155-157).
- Menghapuskan dosa dan kesalahan.
Allah
berfirman:
“Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri,dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).” (QS.Asy-Syura:30).
- Mengembalikan hamba kepada Rabb-nya dan mengingat kelalaiannya.
Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul kepada
umat-umat sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan
kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan
merendahkan diri.” (QS.Al-An’am : 42).
- Mengingat nikmat Allah yang lalu dan yang ada.
Seorang penyair berkata: Seseorang tidak
mengenali tanda-tanda sehat selagi dia belum tertimpa sakit.
- Mengingat keadaan saudara-saudaramu yang ditimpa
musibah.
Maka diantara hikmah
Allah, Dia menimpakan cobaan berupa penyakit dan penderitaan kepada orang
mukmin pada waktu-waktu tertentu, agar dia mengingat saudara-saudaranya yang
ditimpa kesulitan, sehingga tergugah untuk membantunya.
Seorang mukmin harus meyakini, bahwa seluruh musibah
yang menimpa dirinya berasal dari Allah SWT. Sebab, tidak ada satupun musibah
yang terjadi di muka bumi ini, kecuali atas Kehendak dan Ijin Allah SWT. Akan
tetapi, seorang mukmin juga wajib mengimani adanya musibah-musibah yang
disebabkan karena kemaksiyatan yang dilakukan oleh manusia.
0 Response to "Hikmah Dari Musibah"
Post a Comment