8BmEg4v8P7uY0xxaFhXUJ46gPclAwvFkbC47Z6LN
Bookmark

Perbedaan Arti Shaum (صوم) dan Shiyam (صيام)

Apa perbedaan arti dari shaum dan shiyam - Shaum dan Shiyam, secara bahasa memiliki arti yang sama yaitu puasa. Namun, jika ditelusuri lagi secara istilah, kita akan temukan perbedaannya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, alangkah baiknya di sini kami sampaikan istilah puasa dalam Bahasa Arab. Sebenarnya, pengungkapan puasa dalam Bahasa Arab ada 3 istilah, yaitu: shaum, shiyam dan imsak.

Pertama, shaum. Istilah ini disebutkan di dalam al-Qur’an sebanyak 1 kali saja yaitu di Q.S. Maryam: 26 yang berbunyi:

فَكُلِى وَٱشْرَبِى وَقَرِّى عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ ٱلْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِىٓ إِنِّى نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ ٱلْيَوْمَ إِنسِيًّا
Artinya: Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”
 
Menurut ahli tafsir, ayat ini bercerita suatu ketika setelah Ibunda Maryam melahirkan Nabi Isa AS, beliau merasa khawatir jika membawa Isa ke kampungnya. Lalu Allah memerintahkan agar mengatakan: “Saya sedang shaum”.

Shaum artinya memang puasa. Tapi puasa secara umum, artinya tidak ada aturan. Misalnya: hari ini saya mau puasa makan sehari. Atau saya mau puasa makan gorengan.

Sedangkan shiyam, disebutkan 9 kali di dalam al-Qur’an. Shiyam memiliki arti puasa dalam pengertian yang khusus. Lebih detailnya, artinya menahan diri dari yang membatalkan atau merusak puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenam matahari.

Mari kita lebih dalami istilah saatu ini. Salah satu keajaiban al-Qur’an dan membuktikan bahwa al-Qur’an bukan buatan manusia adalah pemiliha istilah yang super jeli dan teliti. Yang Allah pilih bukan istilah shaum yang artinya puasa biasa. Namun Allah pilih istilah shiyam agar lebih khusus. Yang Allah wajibkan bukan hanya tidak makan atau tidak minum, tapi semua hal yang dapat membatalkan atau merusak puasa. Misalnya berbohong, ghibah atau bahkan berhubungan suami istri dilarang dalam shiyam.

Yang ketiga adalah Imsaak atau al-Imsaak. Artinya juga puasa. Sebagaimana yang ditulis di berbagai kitab 4 madahib bahwa Imsaak secara bahasa artinya puasa. Namun, masyarakat kita lebih mengenal Imsaak sebagai tanda berhentinya makan dan minum sekitar 10 menit sebelum adzan dikumandangkan. Padahal, Imsaak sendiri mempunyai arti puasa. Artinya, Imsaak itu adalah ketika adzan subuh itu sendiri atau saat terbitnya fajar. Adapun 10 menit atau seperempat jam sebelum adzan biasanya disebut tanbih atau peringatan bahwa sebentar lagi akan masuk waktu Imsaak/adzan. Artinya, ketika di musholla terdengar suara”Imsaakk….Imsaak….!” Itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi waktu makan dan minum akan habis karena akan tiba fajr atau sholat subuh.

Perbedaan arti istilah shaum dan shiyam menunjukkan betapa Indahnya Bahasa Arab dan agungnya al-Qur’an al-Kariim. Demikian sekilas perbedaan arti shaum dan shiyam ditambah dengan arti imsaak. Wallahu a’lam bishshawab.
———————

Posting Komentar

Posting Komentar