8BmEg4v8P7uY0xxaFhXUJ46gPclAwvFkbC47Z6LN
Bookmark

Khutbah Jum'at: Keutamaan dan Adab Shalat Jum'at


KEUTAMAAN DAN ADAB SHALAT
JUM’AT

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَمَرَناَ باِلاِْعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ وَالإِبْتِعاَدِ
عَنِ العاَدَاتِ الجاَهِلِيَّةِ. وَالصَلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ مُحَمَّدٌ
لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ الله ُوَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا نَبِيَّ الرَحْمَةِ وَقُدْوَةَ الأُمَّةِ لِنَيْلِ
السَعَادَةِ فيِ الدُنْيَا وَالآخِرَةِ، فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ
آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ وَإِيّاَيَ بِتَقْوَى
اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Wahai kaum Muslimin, bertakwalah
kepada Allah, dan ketahuilah, sesungguhnya hari Jum’at adalah hari yang agung.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengagungkan Islam melaluinya dan menjadikannya
sebagai ciri khas ummat Muhammad. Pada hari ini, setiap Muslim dianjurkan
memperbanyak zikir kepada Allah dan membaca Al Qur-an. Dan disunnatkan kepada
semua orang mandi dan bersuci terlebih dahulu, kemudian memakai wewangian dan
pakaian yang terbaik. Bahkan lebih disunnatkan untuk memakai wewangian yang
terbaik, agar bisa membangkitkan kesegaran dan mengusir bau yang tidak sedap
dari para hadirin yang berada di masjid. Wewangian yang paling disunnatkan
adalah yang tidak terlalu menusuk hidung baunya. Akan halnya pakaian yang
dikenakan, maka yang paling disunnatkan adalah pakaian berwarna putih
sebagaimana tersebut dalam hadits. Sedangkan memakai pakaian yang beragam
corak, makruh hukumnya. Adapun memakai pakaian berwarna hitam, bukan termasuk
sunnah Nabi. Yang sangat disayangkan dan merupakan hal yang tercela, banyak
pemuda waktu shalat Jum’at memakai kaos yang bertulisan nggak karuan, bergambar
artis barat dan sebagainya. Bahkan sekali waktu kami shalat jum’at, tepat di
depan kami berdiri seorang anak 15 tahunan dengan memakai kaos hitam bergambar
seorang artis penyanyi barat yang berukuran hampir memenuhi kaos itu.
Na’udzubillah, apakah sudah sedemikian parah kebodohan yang melilit dan
melingkari kita, sehingga hal yang seharusnya dapat diatasi dengan menggunakan
hati nurani tidak lagi dapat dikenali.
Kaum Muslimin, rahimakumullah.
Berpagi-pagi atau bersegera menuju shalat Jum’at mempunyai pahala yang besar.
Dan untuk itu hendaknya seseorang berjalan dengan khusyu’ dan tawadhu’ kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda, yang bunyinya:

“Man raaha ilal Jumu’ati fis
saa’atil uula faka-annamaa qarraba badanatan, wa man raaha fis saa’atis
tsaaniyati faka-annamaa qarraba baqaratan, wa man raaha fis saa’atis
tsaalitsati faka-annamaa qarraba kabsyan aqrana, wa man raaha fis saa’atir
raabi’ati faka-annamaa ahdaa dajaajatan, wa man raaha fis saa’atil khamisati
faka-annamaa ahdaa baidhatan.”

Artinya:
“Barangsiapa berangkat shalat Jum’at pada waktu pertama, seolah olah ia
telah berkorban seekor unta. Barangsiapa berangkat pada waktu kedua,
seolah-olah ia telah berkorban seekor sapi. Barangsiapa berangkat pada waktu
ketiga, seolah-olah ia telah berkorban seekor domba yang bertanduk. Barangsiapa
berangkat pada waktu keempat, seolah-olah ia telah berkorban seekor ayam
betina. Dan barangsiapa berangkat pada waktu kelima, seolah-lah ia telah
berkorban sebutir telur ayam.”
Apabila Imam telah naik mimbar, semua
buku catatan ditutup, qalam-qalam disimpan, Malaikat berkumpul mendengarkan
zikir.
Dalam shalat Jum’at, seseorang
dilarang melangkahi kepala orang lain. Ketika sedang khutbah Jum’at Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat seorang lelaki melangkahi kepala
orang banyak hingga dia duduk di depan. Setelah selesai melaksanakan shalat
Jum’at Rasulullah Shallallahu a’laihi wa sallam bertanya kepada lelaki tadi,
“Apa yang menyebabkan kamu tidak ikut shalat bersama kami?” Lelaki
itu menjawab, “Apakah tuan tidak melihat saya (shalat bersama tuan)?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Saya melihatmu datang
terlambat, dan kedatanganmu menyakiti orang lain.”
Kaum Muslimin, rahimakumullah.
Apabila Imam sudah naik mimbar, maka dianjurkan kepada jama’ah untuk
menghentikan pembicaraan dan agar menyibukkan diri dengan menjawab bacaan
adzan, kemudian mendengarkan khutbah Imam.
Dalam hal ini, banyak kalangan awam
melakukan kebiasaan yang salah, yaitu shalat dua raka’at tatkala muadzdzin
telah selesai dari adzan Jum’atnya, sebelum khutbah dimulai. Mereka beranggapan
bahwa shalat dua raka’at itu disunnatkan, padahal tidak ada sunnah Rasul yang
bisa dijadikan dalil untuk hal itu. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
shalat sunnat Jum’at dilakukan setelah shalat Jum’at selesai, yakni dua atau
empat raka’at.
Berkata-kata dan berbicara di tengah
khutbah itu dilarang. Disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa barangsiapa menegur
kawannya dengan ucapan “Diamlah” pada waktu imam sedang khutbah, maka
ia telah melakukan kesia-siaan dan tidak mendapat pahala Jum’at. Allah Subhana
wa Ta’ala berfirman, yang bunyinya:

“Yaa ayyuhallaziina aamanuu idzaa
nuudiya lishshalaati min yaumil Jumu’ati fas’au ilaa zikrillahi wa dzarul bai’
dzaalikum khairul lakum in kuntum ta’lamuun.”

Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk menunaikan shalat pada
hari Jum’at, maka bersegerahlah kalian menuju dzikir kepada Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian
mengetahui.” (Al-Jumu’ah 62:9).
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ
القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ
وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
الحَمْدُ ِللهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ الله فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَوَاتُ
اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى كُلِّ رَسُوْلٍ أَرْسَلَهُ.

وَاعْلَمُوْا أنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ ، أَمَرَكُمْ بِالصَلاَةِ وَالسَلاَمِ
عَلَى نَبِيِّهِ الكَرِيْمِ فَقَالَ الله ُتَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ:

أعوذ بالله من
الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن
الرحيم
{إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا
أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا}
اللّـهُمَّ صَلّ على
سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى
ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا
بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اللّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَعْوَاتِ يَاقَضِيَ
الحَاجَاتِ، اللّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ
وَالمُشْرِكِيْنَ، اللّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي
قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الكُفْرَ وَالفُسُوْقَ وَالعِسْيَانَ
وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَاشِدِيْنَ، اللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هذِهِ
القُلُوْبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ
وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ
فَوَثِّقِ اللّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِمْ وُدَّهَا وَاهْدِهَا سُبُلَهَا
وَامْلَأْهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُو وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ
الإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَأَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ
وَأَمِتْهَا عَلَى الشَهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ
النَّصِيْرُ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عبادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يأمرُ بالعَدْلِ
والإحسانِ وإيتاءِ ذِي القربى وينهى عَنِ الفحشاءِ والمنكرِ والبَغي ، يعظُكُمْ
لعلَّكُمْ تذَكَّرون. اذكُروا اللهَ العظيمَ يذكرْكُمْ واشكُروهُ يزِدْكُمْ
واستغفروه يغفِرْ لكُمْ واتّقوهُ يجعلْ لكُمْ مِنْ أمرِكُمْ مخرَجًا. وَأَقِمِ الصلاة .
Oleh
:
Al-Islam – Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia.

Posting Komentar

Posting Komentar