8BmEg4v8P7uY0xxaFhXUJ46gPclAwvFkbC47Z6LN
Bookmark

Sulitnya Mendapatkan Transportasi di Qatar

Salah satu masalah yang saya hadapi selama hidup di Qatar adalah transportasi. Ya, kalau kita tidak memiliki mobil pribadi, akan merasa kesulitan untuk bepergian. Ada sih kendaraan umum seperti bis Karwa atau taksi. Tapi ongkosnya itu tidak layak dengan kantong saku saya sebagai mahasiswa.
Saya pernah ketinggalan bis kampus. Akhirnya terpaksa saya berangkat ke kampus dengan mengendarai taksi. Anda tau berapa biaya taksi tersebut? QR 41 (setara dengan 120 ribuan rupiah). Langsung geleng-geleng kepala saya. Uang jajan yang diberikan kampus habis karena dipakai ongkos taksi. heheee….
Tapi tak apalah, ada hikmah dibalik itu semua. Itu sebagai peringatan bagi saya agar tidak terlambat lagi dan sebagai pengetahuan tentang harga taksi. 🙂

Sebenarnya ada transportasi umum yang lebih murah. Ada yang namanya bis Karwa. Katanya, kita harus membeli semacam kertu bis harganya QR 30 (sembilan puluh ribuan rupiah). Dengan uang segitu kita bisa lebih menghemat. Karena sekali menaiki bis itu kita hanya diambil QR 3-4 saja, dan itu ke semua tempat di Doha. Tapi sampai sekarang saya belum pernah mencobanya. Lagipula menunggu bis Karwa lebih sulit dari menunggu taksi. 🙂

Lalu bagaimana dengan sepeda motor? Hahaaa…kita sangat sangat sangat sulit menemukan sepeda motor di Qatar, mungkin di semua negara Arab. Khususnya ketika musim panas. Yap, karena di musim panas taka da seorang pun yang siap berjemur lama-lama di bawah terik matahari yang mencapai suhu 40 derajat celcius.

Saya menjumpai sepeda motor setelah sebulan saya di Qatar, yaitu waktu mendekati musim dingin. Di musim dingin, ada segelintir orang mengendarai sepeda motor. Namun Anda tidak akan menjumpai motor bebek atau vespa. Adanya motos semacam Harley Davidson, Ninja, RX King, dsb. Ada juga motor tukang antar delivery restoran.

Pernah ibu saya berpesan ketika kita sedang mengobrol via telpon, “Nang, jangan naik motor dulu ya kalo belum sembuh betul. Kan baru selesai operasi!”. Saya tersenyum aja sambil menjelaskan bahwa di Qatar mana bisa naik motor. hiiii…jangankan saya yang baru lima bulan disini, orang-orang yang sudah puluhan tahun pun belum tentu sudah pernah naik motor disini. Jauh sekali perbedaannya dengan di Indonesia yang dengan sangat mudahnya mengendarai motor.

Disini peraturan lalu lintas amat sangat ketat dan tegas. Nantilah saya lanjutkan ceritanya mengenai peraturan lalu lintas di Qatar. Sekian dulu semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Wassalam..

Posting Komentar

Posting Komentar